Dalam merancang pembelajaran online, ada hal-hal yang harus kita pikirkan sebagai bahan analisis awal, antara lain:
Apakah guru, siswa, serta stakeholder membutuhkan kelas online tersebut?
Bagaimana karakteristik siswa? Apakah siswa ‘dianggap’ mampu melaksanakan pembelajaran dengan cara ini?
Tujuan apa yang akan dicapai (kompetensi siswa yang akan dicapai)?
Materi apa yang sesuai saat ini dan butuh dilaksanakan secara online serta bagaimana karakter dari materi tersebut?
Untuk analisis kebutuhan saat ini, kita buat sederhana. Analisis biasanya dimulai dengan identifikasi masalah, misalnya dengan mencari kesenjangan antara kebutuhan dan kenyataan yang ada.
Seiring kebijakan pemerintah dalam menyikapi pandemi Covid 19 agar siswa belajar di rumah, pembelajaran online merupakan sebuah kebutuhan. Sementara besar kemungkinan sekolah kita belum menyediakan sistem untuk melaksanakan pembelajaran secara online. Nah, kesenjangan yang kita dapatkan di sini adalah perlunya dibuat satu sistem untuk mengelola pembelajaran secara online. Kompleksitas dan besarnya sistem bisa dianalisis lebih jauh, apakah akan berupa sistem yang mewadahi satu kegiatan satu sekolah, ataukah per kelas, atau per mapel, atau mungkin per pokok materi. Bapak Ibu dapat memikirkannya lebih lanjut sesuai kebutuhan.
Langkah selanjutnya adalah melihat dan mempertimbangkan karakteristik siswa. Apakah yang akan menggunakan sistem kita itu siswa SD, SMP, atau jenjang lain? seberapa tingkat kerumitan sistem yang masih dapat ditolerir oleh siswa kita? Mampukah mereka menggunakan sistem yang akan kita siapkan? Melihat bahwa siswa kita saat ini merupakan generasi milenial, gen Z serta gen Alpha, yang tentunya cakap dalam menggunakan teknologi, bisa dipastikan siswa dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan pembelajaran online tersebut.
Lebih lanjut, jenjang sekolah sangat menentukan bagaimana kelas online itu nanti dibuat. Tentu pemaparan materi dan aktivitas untuk anak SD berbeda dengan anak SMA kan. Ini juga menentukan kita dalam memilih media yang sesuai.
Langkah yang tak kalah penting adalah menentukan materi. Kita dapat melakukan analisis kurikulum, dengan memilih KD yang sesuai, dan menentukan indikator serta memilih media yang tepat serta mengetahui pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki. Berikut adalah salah satu contoh analisis kurikulum.
Analisis umumnya akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi, antara lain sebagai berikut:
- materi
- tujuan/indikator
- sasaran
- kondisi
- format media
- dan lain-lain
Nah, sebagai persiapan awal, silakan Saudara melakukan analisis sederhana untuk menentukan materi serta menyiapkan bahan yang diperlukan dalam merancang pembelajaran online yang akan dibuat.
ConversionConversion EmoticonEmoticon