Dalam upaya “membelajarkan”anak didik, diperlukannya rancangan pembelajaran yang spesifik karena adanya beragam kondisi, perbedaan karakteristk peserta didik, serta sasaran pembelajaran yang bervariasi.
Rancangan Pembelajaran (instructional design) dapat dikatakan sebagai suatu rancangan yang sistematis untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dalam merancang pembelajaran diharapkan proses pembelajaran dapat menciptakan "pengalaman yang menghasilkan pengetahuan dan keterampilan yang efisien, efektif, dan menarik”.
Banyak pengertian dan teori tentang desain pembelajaran ini, Saudara dapat mencari rujukannya dalam berbagai naskah ilmiah yang tersedia di Internet. Untuk kesempatan ini, kita akan lebih fokus pada perancangan itu sendiri.
Merancang atau mendesain pembelajaran semestinya dilakukan dengan pendekaan model tertentu. Antara lain model ADDIE, model ASSURE, model Dick dan Carey, Model PPSI, Model Pengembangan Instruksional (MPI), Model AT dan T, dan Model Kemp.
Model ADDIE
Model ADDIE mengemukakan lima langkah dalam merancang pembelajaran, yaitu:
Analysis: menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat, serta menentukan kompetensi siswa.
Design: menentukan kompetensi khusus, metode, strategi pembelajaran, dan bahan belajar.
Development: memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam program pembelajaran.
Implementation : melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan desain yang dibuat
Evaluation : melakukan evaluasi pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
Sumber gambar:
http://dinaratech.blogspot.com/2017/02/the-dynamic-instructional-design-model.html
Sumber bahan:
Dick, W., Carey, L., and Carey, J.O., 2001. The Systematic Design of Instruction (fifth edition). Longman.
Modul diklat PTP: Konsep dan Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran
Pribadi, B.A. 2010. Model Desain Sistem Pembelajaran. Dian Rakyat, Jakarta.
Smaldino, SE., Lowther, D.L., and Russel, J.D. 2011. Instructional Technology and Media for Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar (dialaihbahasakan oleh: Arif Rahman). Kencana Prenada Media Group: Jakarta.
Lain-lain
ConversionConversion EmoticonEmoticon