Terhangat
Loading...

Cooperative Learning Tipe Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)


Menurut Slavin (2005:200), Cooperative Integrated Reading and Composition atau yang biasa disebut dengan singkatan CIRC, merupakan salah satu tipe dari model pembelajaran cooperative learning. Pada awalnya CIRC merupakan program yang komprehensif untuk mengajari pelajaran membaca, menulis, dan seni berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di sekolah dasar.
CIRC mengutamakan kemampuan berdasarkan membaca kelompok. Dimana siswa bekerja dalam kelompok belajar kooperatif yang beranggotakan empat orang. Siswa-siswa tersebut terlibat dalam sebuah rangkaian kegiatan bersama, termasuk saling membacakan cerita satu dengan yang lainnya. Peserta didik tersebut, juga bekerja sama untuk memahami ide pokok dan keterampilan pemahaman lain.
Menurut Slavin (2005: 204), CIRC terdiri dari tiga unsur penting, yaitu “kegiatan-kegiatan dasar terkait, pengajaran langsung pelajaran memahami bacaan, dan seni berbahasa dan menulis terpadu”. Dalam kegiatan ini, para siswa bekerja  dalam tim-tim yang heterogen. Semua kegiatan mengikuti siklus reguler yang melibatkan presentasi guru, latihan tim, latihan independent, pra penilaian teman, latihan tambahan, dan tes.
Menurut Suyitno (dalam Rosyadi, 2010) secara umum kegiatan pokok dalam CIRC untuk menyelesaikan soal pemecahan masalah meliputi rangkaian kegiatan bersama, yaitu:
1)      Salah satu anggota atau beberapa kelompok membaca soal,
2)      Membuat prediksi atau menafsirkan isi soal pemecahan masalah, termasuk menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan memisalkan yang ditanyakan dengan suatu variabel,
3)      Saling membuat ikhtisar/rencana penyelesaian soal pemecahan masalah,
4)      Menuliskan penyelesaian soal pemecahan masalah secara urut, dan
5)      Saling merevisi dan mengedit pekerjaan/penyelesaian.
Menurut Steven dan Slavin (dalam Riyanto, 2010:283) langkah-langkah dari metode ini adalah:
1.      Membentuk kelompok yang terdiri empat orang secara heterogen.
2.      Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran.
3.      Siswa bekerjasama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan meberikan tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas.
4.      Mempresentasikan dan atau membacakan kasil kelompok.
5.     Guru membuat kesimpulan bersama.
6.      Pembelajaran ditutup.

Secara khusus, Slavin dalam Suyitno (2005:6) menyebutkan kelebihan model pembelajaran CIRC sebagai berikut: CIRC amat tepat untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah, dominasi guru dalam pembelajaran berkurang, Siswa termotivasi pada hasil secara teliti, karena bekerja dalam kelompok, para siswa dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaannya, membantu siswa yang lemah, dan meningkatkan hasil belajar khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk pemecahan masalah.

HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close