KB 2 - Jenis Media Pembelajaran Berteknologi Digital
Sahabat akan menganalisis tipe pemanfaatan media berteknologi digital dalam pembelajaran. Kemudian di bagian ini juga dijelaskan beberapa jenis media pembelajaran berteknologi digital. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sumber daya media digital yang guru ingin gunakan tentu saja akan tergantung pada tingkat pembelajaran yang diajarkan serta tujuan belajar secara keseluruhan.
Perkembangan teknologi tak perlu dilawan atau dihindari, namun harus diadaptasikan dengan kebutuhan pendidikan saat itu. Sehingga bukannya tertinggal, tapi pendidikan Indonesia justru mampu bersanding dengan negara lain. Peradaban selalu berevolusi termasuk bagaimana cara manusia baca-tulis dan berkomunikasi. Diawali berkomunikasi dengan media batu, kini pelan namun pasti tergantikan oleh media digital.
Selain untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, konsep pembelajaran digital juga ditujukan untuk mengatasi permasalahan pengadaan buku di Indonesia. Contohnya, penggunaan Buku Sekolah Elektronik dan Kelas Digital bisa menghemat waktu dan biaya untuk mendapatkan bahan belajar. Kini tugas kita adalah memberikan respon balik pada teknologi,misalnya dengan memanfaatkan sebagai sarana belajar yang efisien.
Media Pembelajaran
Sahabat tentu tahu bahwa Ciri utama kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Interaksi tersebut terjadi antara peserta didik dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru, teman-temannya, alat, media pembelajaran dan atau sumber-sumber belajar yang lain. Dengan demikian dapat dikatakan proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan.
Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, peserta didik tidak hanya berperan sebagai komunikan atau penerima pesan, namun peserta didik juga bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi proses komunikasi dua arah (two ways communication) atau komunikasi banyak arah (multiways traffic communication). Pembelajaran dengan kedua model komunikasi tersebut membutuhkan peran media agar dapat meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan atau kompetensi.
Guru dan pengembang instruksional harus mempelajari terlebih dahulu berbagai teori belajar yang terkandung dalam tujuan instruksional yang akan dicapai. Dalam satu tujuan instruksional dapat terkandung salah satu atau beberapa macam belajar sebagai berikut:
Sudahkah media pembelajaran yang Sahabat manfaatkan membantu peserta didik dalam mempelajari jenis belajar di atas? Tentu saja guru akan berusaha memberikan pengalaman belajar terbaik untuk peserta didiknya.
Media Berteknologi Digital
Untuk lebih memahami makna teknologi digital, silakan pelajari sebuah modul daring dari salah satu fitur di Rumah Belajar. Modul daring ini dapat Sahabat unduh apabila diperlukan versi luringnya (offline). Tautannya dapat Sahabat sebagai berikut:
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/TEKNOLOGI-DIGITAL-2016/menu3.html
Media pembelajaran dengan teknologi digital tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik. Anak-anak yang menjadi peserta didik kita merupakan generasi yang terbiasa dengan dengan teknologi digital (digital native). Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri sesuai zamannya. Dengan memperhatikan gambar berikut, Sahabat dan peserta didik berada di generasi yang mana?
Apabila Sahabat mencermati kebiasaan belajar peserta didik saat ini, akan terlihat bahwa mereka menyukai cara belajar dalam potongan/bongkahan (chunks) kecil. Misalnya, menonton video singkat untuk mempelajari sesuatu, atau membaca artikel singkat namun padat dengan fokus tujuan tertentu. Teknologi yang berkembang pun menyiapkan diri menyesuaikan dengan gaya belajar seperti ini. Terjadilah personalisasi belajar. Media pembelajaran berteknologi digital dengan kecerdasan buatan, mesin pembelajaran, dan sebagainya menjadi sarana belajar saat ini.
Berikut ciri media maupun konten digital yang dibutuhkan untuk pembelajaran:
Manajemen Pemanfaatan Media Pembelajaran
Teknologi digital yang dimanfaatkan sebagai media maupun sumber belajar harus dikelola dengan baik tidak hanya oleh Sahabat selaku guru. Di dalam proses ini dibutuhkan kerja sama dari pihak lain termasuk pimpinan dan manajemen sekolah hingga masyarakat atau orangtua peserta didik. Pemanfaatan media pembelajaran berteknologi digital di lingkungan sekolah akan membentuk proses sistemik dengan komponen atau indikator terkait berikut:
Sumber belajar dan media pembelajaran memiliki berbagai macam keragaman, sehingga guru perlu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber belajar yang ada baik yang telah dirancang (by design) maupun yang tinggal memanfaatkan saja (by utilization). Klasifikasi sumber belajar terdiri dari: Pesan, Alat/Teknologi, Orang, Bahan, Teknik/Metode, Lingkungan/Latar.
Sumber belajar tidak hanya terbatas berbentuk alat dan media pembelajaran saja. Lingkungan fisik dan lingkungan sosial pun dapat dimanfaatkan menjadi sumber belajar selama dikondisikan dengan baik oleh guru untuk keperluan pembelajaran. Potensi-potensi yang tersebar di sekolah dan masyarakat harus menjadi perhatian guru untuk diorganisasi dengan baik sehingga memberi dampak optimal pada keberhasilan belajar peserta didik. Pemanfaatan beragam sumber belajar merupakan upaya kreatif guru menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan kurikulum dalam proses pendidikan.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran Berteknologi Digital
Dengan memanfaatkan media berteknologi digital dalam pembelajaran, Sahabat melakukan implementasi penyediaan pengalaman belajar yang setara dan mendekatkan peserta pada kebutuhan masa depannya.
Tren teknologi digital dalam pendidikan yang kini mempengaruhi pembelajaran siswa menurut Forbes adalah:
Augmented Reality / Virtual Reality / Mixed Reality
Redesigned Learning Spaces (Smartboards)
Kecerdasan Buatan
Personalisasi Belajar
Gamifikasi
Apakah kelima hal di atas terdengar asing bagi Sahabat Rumah Belajar? Jawabannya mungkin beragam. Tidak perlu khawatir dan merasa bahwa Sahabat merasa ketinggalan zaman. Apabila kita tidak berprofesi di bidang teknologi maka suatu hal wajar kalau tidak ahli dalam perkembangan teknologi. Namun dengan profesi sebagai pendidik, memiliki keterampilan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses dan hasil belajar adalah suatu keharusan.
Beberapa jenis media pembelajaran berteknologi digital yang diulas dalam KB 2 adalah:
Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasan materi jenis media digital tersebut pada Bab Kegiatan Belajar 2 Modul 09 Media Pembelajaran Berteknologi Digital
Sumber : Kegiatan Belajar 2 Rumah Belajar (Pembatik Level 3 2020)
Sahabat akan menganalisis tipe pemanfaatan media berteknologi digital dalam pembelajaran. Kemudian di bagian ini juga dijelaskan beberapa jenis media pembelajaran berteknologi digital. Setiap media pembelajaran memiliki karakteristik, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Sumber daya media digital yang guru ingin gunakan tentu saja akan tergantung pada tingkat pembelajaran yang diajarkan serta tujuan belajar secara keseluruhan.
Perkembangan teknologi tak perlu dilawan atau dihindari, namun harus diadaptasikan dengan kebutuhan pendidikan saat itu. Sehingga bukannya tertinggal, tapi pendidikan Indonesia justru mampu bersanding dengan negara lain. Peradaban selalu berevolusi termasuk bagaimana cara manusia baca-tulis dan berkomunikasi. Diawali berkomunikasi dengan media batu, kini pelan namun pasti tergantikan oleh media digital.
Selain untuk beradaptasi dengan perubahan zaman, konsep pembelajaran digital juga ditujukan untuk mengatasi permasalahan pengadaan buku di Indonesia. Contohnya, penggunaan Buku Sekolah Elektronik dan Kelas Digital bisa menghemat waktu dan biaya untuk mendapatkan bahan belajar. Kini tugas kita adalah memberikan respon balik pada teknologi,misalnya dengan memanfaatkan sebagai sarana belajar yang efisien.
Media Pembelajaran
Sahabat tentu tahu bahwa Ciri utama kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Interaksi tersebut terjadi antara peserta didik dengan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru, teman-temannya, alat, media pembelajaran dan atau sumber-sumber belajar yang lain. Dengan demikian dapat dikatakan proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan.
Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, peserta didik tidak hanya berperan sebagai komunikan atau penerima pesan, namun peserta didik juga bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi proses komunikasi dua arah (two ways communication) atau komunikasi banyak arah (multiways traffic communication). Pembelajaran dengan kedua model komunikasi tersebut membutuhkan peran media agar dapat meningkatkan efektivitas pencapaian tujuan atau kompetensi.
Guru dan pengembang instruksional harus mempelajari terlebih dahulu berbagai teori belajar yang terkandung dalam tujuan instruksional yang akan dicapai. Dalam satu tujuan instruksional dapat terkandung salah satu atau beberapa macam belajar sebagai berikut:
Sudahkah media pembelajaran yang Sahabat manfaatkan membantu peserta didik dalam mempelajari jenis belajar di atas? Tentu saja guru akan berusaha memberikan pengalaman belajar terbaik untuk peserta didiknya.
Media Berteknologi Digital
Untuk lebih memahami makna teknologi digital, silakan pelajari sebuah modul daring dari salah satu fitur di Rumah Belajar. Modul daring ini dapat Sahabat unduh apabila diperlukan versi luringnya (offline). Tautannya dapat Sahabat sebagai berikut:
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/TEKNOLOGI-DIGITAL-2016/menu3.html
Media pembelajaran dengan teknologi digital tidak dapat dipungkiri sebagai media yang canggih atau memenuhi kebaruan (novelty) yang biasanya akrab dengan peserta didik. Anak-anak yang menjadi peserta didik kita merupakan generasi yang terbiasa dengan dengan teknologi digital (digital native). Hal ini merupakan sesuatu yang wajar karena setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri sesuai zamannya. Dengan memperhatikan gambar berikut, Sahabat dan peserta didik berada di generasi yang mana?
Apabila Sahabat mencermati kebiasaan belajar peserta didik saat ini, akan terlihat bahwa mereka menyukai cara belajar dalam potongan/bongkahan (chunks) kecil. Misalnya, menonton video singkat untuk mempelajari sesuatu, atau membaca artikel singkat namun padat dengan fokus tujuan tertentu. Teknologi yang berkembang pun menyiapkan diri menyesuaikan dengan gaya belajar seperti ini. Terjadilah personalisasi belajar. Media pembelajaran berteknologi digital dengan kecerdasan buatan, mesin pembelajaran, dan sebagainya menjadi sarana belajar saat ini.
Berikut ciri media maupun konten digital yang dibutuhkan untuk pembelajaran:
Manajemen Pemanfaatan Media Pembelajaran
Teknologi digital yang dimanfaatkan sebagai media maupun sumber belajar harus dikelola dengan baik tidak hanya oleh Sahabat selaku guru. Di dalam proses ini dibutuhkan kerja sama dari pihak lain termasuk pimpinan dan manajemen sekolah hingga masyarakat atau orangtua peserta didik. Pemanfaatan media pembelajaran berteknologi digital di lingkungan sekolah akan membentuk proses sistemik dengan komponen atau indikator terkait berikut:
Sumber belajar dan media pembelajaran memiliki berbagai macam keragaman, sehingga guru perlu mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber belajar yang ada baik yang telah dirancang (by design) maupun yang tinggal memanfaatkan saja (by utilization). Klasifikasi sumber belajar terdiri dari: Pesan, Alat/Teknologi, Orang, Bahan, Teknik/Metode, Lingkungan/Latar.
Sumber belajar tidak hanya terbatas berbentuk alat dan media pembelajaran saja. Lingkungan fisik dan lingkungan sosial pun dapat dimanfaatkan menjadi sumber belajar selama dikondisikan dengan baik oleh guru untuk keperluan pembelajaran. Potensi-potensi yang tersebar di sekolah dan masyarakat harus menjadi perhatian guru untuk diorganisasi dengan baik sehingga memberi dampak optimal pada keberhasilan belajar peserta didik. Pemanfaatan beragam sumber belajar merupakan upaya kreatif guru menghadapi perkembangan teknologi dan perubahan kurikulum dalam proses pendidikan.
Jenis-Jenis Media Pembelajaran Berteknologi Digital
Dengan memanfaatkan media berteknologi digital dalam pembelajaran, Sahabat melakukan implementasi penyediaan pengalaman belajar yang setara dan mendekatkan peserta pada kebutuhan masa depannya.
Tren teknologi digital dalam pendidikan yang kini mempengaruhi pembelajaran siswa menurut Forbes adalah:
Augmented Reality / Virtual Reality / Mixed Reality
Redesigned Learning Spaces (Smartboards)
Kecerdasan Buatan
Personalisasi Belajar
Gamifikasi
Apakah kelima hal di atas terdengar asing bagi Sahabat Rumah Belajar? Jawabannya mungkin beragam. Tidak perlu khawatir dan merasa bahwa Sahabat merasa ketinggalan zaman. Apabila kita tidak berprofesi di bidang teknologi maka suatu hal wajar kalau tidak ahli dalam perkembangan teknologi. Namun dengan profesi sebagai pendidik, memiliki keterampilan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan proses dan hasil belajar adalah suatu keharusan.
Beberapa jenis media pembelajaran berteknologi digital yang diulas dalam KB 2 adalah:
- Multimedia Interaktif
- Digital Video dan Animasi
- Podcast
- Augmented Reality
- Virtual Reality
- Game based learning dan Gamifikasi
Untuk lebih jelasnya, silakan simak ulasan materi jenis media digital tersebut pada Bab Kegiatan Belajar 2 Modul 09 Media Pembelajaran Berteknologi Digital
Sumber : Kegiatan Belajar 2 Rumah Belajar (Pembatik Level 3 2020)
HALAMAN SELANJUTNYA:
ConversionConversion EmoticonEmoticon