Terhangat
Loading...

struktur matematis Al-Quran yang berhubungan dengan bilangan prima Part 3 s.d. akhir


Struktur Keenam

Jumlah 19 surat yang pertama dari surat dengan jumlah ayat-ayat bilangan prima merupakan kelipatan 19 sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.
 
TABEL 4.4
19 SURAT PERTAMA DARI AYAT-2 BILANGAN PRIMA
 
No
No surat
Nama surat
Banyaknya ayat
1
1
AI-Fatihah (pembukaan)
7
2
10
Yunus(Yunus)
109
3
13
Ar-Ra'd (Petir)
43
4
26
Asy-Syu' ara' (Penyair)
227
5
33
AI Ahzaab (Golongan-golongan)
73
6
36
Yasin
83
7
42
Asy-Syura (Musyawarah)
53
8
43
Az-Zukhruf(Perhiasan)
89
9
44
Ad-Dukhan(Asap)
59
10
45
AI-Jatsiyah (Yang Berlutut)
37
11
48
AI-Fath (Kemenangan)
29
12
57
AI-Nadld (Besi)
29
13
60
AI-Mumtahanah (perempuan yang diuji)
13
14
62
AI-Jumu ah (Hari )um'at)
11
15
63
AI-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik)
11
16
76
AI-Insan (Manusia)
31
17
81
AI-Takwir (Menggulung)
29
18
82
AI-Infithar (Terbelah)
19
19
86
Ath-Thariq (Bintang Penembus)
17

Jumlah 969 ( 19 x 51 )

Struktur Ketujuh

Al-Qur'an juga terbagi dua, 29 urat dengan sisipan huruf di permulaan surat (fawatih), suatu kombinasi misterius dari abjad, seperti nun, shad, alif lam. Semuanya ada 14 huruf Arab yang telah digunakan. Kombinasi-kombinasi huruf itu meru­pakan awalan, dengan 2 surat pengecualian, hanya pada surat Makiah. Angka 29 adalah bilangan prima, bilangan ke-10. Sisanya 85 surat, dengan faktor prima 5 dan 17, tidak mempu­nyai sisipan huruf. Berhubungan dengan perintah shalat, 5 kali sehari berjumlah 17 raka'at.
 
Dari 29 surat yang mempunyai sisipan ini, terstruktur sebagai berikut:

19 surat di mana kombinasi hurufnya merupakan ayat tersendiri. Contohnya adalah Surat al-Baqarah, surat nomor 2. Sisanya, 10 surat, hurufnya bukan merupakan ayat tersendiri.
 
19 surat di mana nomor suratnya bukan bilangan prima. Contohnya, Surat Thaha, surat nomor 20. Sisanya,10 surat, bernomor bilangan prima: 2, 3, 7, 11, 13,19, 29, 31, 41, dan 43. Coba perhatikan, surat 19 ditempatkan pada urutan nomor 6 dari urutan bilangan prima pada 10 surat tadi, artinya (6 x 19 =114), sama banyaknya dengan jumlah surat al-Qur'an. Jumlahnya pun: 2 + 3 + 7 + 11       + 43 = 197, 199 merupakan bilangan prima kembar, bilangan prima ke-46.

Surat 19 , Maryam, merupakan surat yang ke-10 dari 29 surat
ini.
 
TABEL SURAT FAWATIH, 29 SURAT
No
No
surat
Ayat 
Nama
Inisial
No
No
surat
Ayat
Nama
Inisial
1
2
286
AI-Baqarah
A.L.M
16
30
60
Ar-Rum
A.L.M
2
3
200
Ali' Imron
A.L.M
17
31
39
Luqman
A.L.M
3
7
206
AI-A'raf
A.L.M.S
18
32
30
As-Sajdah
A.L.M
9
10
109
Yunus
A.L.R
19
36
93
Yasin
Y.S
5
ll
123
Hud
A.L.R
20
38
RB
Shad
S
6
12
111
Yusuf
A.L.R
21
40
95
AI-Mu' min
M.M
7
l3
93
Ar-Ra' d
A.L.M.R
22
91
54
Fushshilat
H.M
8
14
52
Ibrahim
A.L.R
23
92
53
Asy-Syura
H.M.'A.S.Q
9
IS
99
AI-Hijr
A.L.R
29
43
89
Az-Zukhruf
H.M
10
19
9a
Maryam
K.H.Y.A.S
25
49
59
Ad-Dukhan
H.M
I1
20
135
Thaha
T.H
26
95
37
AI-Jatsiyah
H.M
12
26
227
Asy-Syu' ara
T.S.M
27
96
35
AI-Ahqaf
H.M
13
27
93
An-Naml
T.S
28
50
45
Qaf
Q
14
29
88
AI-Qashas
T.S.M
29
68
52
AI-Qalam
N
15
29
69
AI-Ankabut
A.L.M
-
-
-
-
-
 
Coba perhatikan susunan surat pada tabel sebelumnya. Su­rat al-'Ankabut atau "Laba-laba", terletak di posisi tengah, de­ngan nomor surat 29. Sebelumnya terdapat 14 surat fawatif dan sesudahnya juga terdapat 14 surat fawatih. Surat fawatih ini mulai dari surat nomor 2, al-Baqarah, sampai dengan nomor 68, Surat al-Qalam. Posisi ini simetris murni. Lebih lanjut, surat ke-5 dari tengah (15) adalah surat nomor 19, dan surat ke-5 setelahnya adalah surat nomor 38, atau (2 x 19). Perhatikan pula, dari Surat Maryam nomor 19 sampai akhir, ada 19 surat fawatih. Demikian pula, sebelum Surat Shad nomor 38, terdapat 19 surat fawatih.
 
Struktur atau bentuk (10 + 19) surat-surat ini makin jelas, karena baik Surat Maryam maupun Surat Shad sama-sama ter­letak di posisi nomor 10, dari urutan depan dan dari urutan belakang.

Apakah Muhammad saw yang Mengatur Itu?
 
Profesor Bassam Jarrar8 menemukan bahwa, selain pengaturan jumlah huruf-huruf sisipan tadi, turunnya surat teratur berdasarkan nomor urutan dan jumlah huruf sisipan.
 
1.    Surat al-Qalam, bernomor 68, adalah surat pertama fawatih yang turun dengan sisipan huruf Nun. Fawatih ini tidak diulangi (hanya satu kali), karena berikutnya surat 50, Qaf, dengan huruf qaf. Diulang kedua kalinya pada ayat pertama surat 42, asy-Syura. Di sini menariknya: surat ketiga yang muncul adalah surat nomor 38, Shad, dengan huruf fawatih shad. Diulang hingga tiga kali pula, yaitu ayat pembukaan pada surat nomor 7 dan nomor 19. Lalu, apa artinya? Artinya, turun pertama kali, nun dipakai satu kali. Turun kedua, qaf dipakai 2 kali. Turun ketiga, shad, dipakai 3 kali.

2.       Di antara surat fawatih, surat nomor 2 sampai dengan surat
nomor 68, terdapat 38 surat bukan fawatih, atau (2 x 19)! Lebih lanjut, bilangan 38 ini sama dengan kemunculan huruf fawatih: Alif, Lam, Mim, dan sebagainya.

TABEL 4.6
JUMLAH KEMUNCULAN HURUF FAWATIH
 
No
Inisial/fawatih
Muntul (kali)
No
Inisial/fawatih
Muncul (kali)
1
A.L.M
8
8
T.S
3
2
A.L.M.S
1
9
Y.S
1
3
A.L.R
6
10
5'
3
4
A.LM.R
1
11
H.M
7
5
K.H.Y.'A.S'
1
12
H.M.'A.S.Q
1
6
T.H
1
13
Q
2
7
T.S.M
2
14
N
1

Jumlah
20

Jumlah
18
Jumlah total = 20 + 18 = 38 atau ( 2x19 )
 
Coba perhatikan surat-surat fawatih ini. Mereka disusun sangat unik, simetris satu sama lain, dan surat nomor 29 dile­takkan di tengah-tengah 29 surat.
Dengan kata lain 114 surat al-Qur'an ditandai dengan 19 surat yang membentuk bilangan prima-jumlah nomor surat dan ayatnya. Ditandai pula dengan 29 surat fawatih, di mana dalam 29 surat itu di-enkripsi dengan 19 surat lagi berupa huruf fawatih yang merupakan ayat tersendiri. Simetris sempurna karena surat bernomor 29 diletakkan di tengah diapit simetris oleh surat 19 dan surat bernomor 38 atau (19 x 2). Sedangkan sisanya 85 surat, (17 x 5), adalah hasil kali dua bilangan prima kembar berhubungan dengan shalat. "Kebetulan" kata Allah yang ke-19 berdampingan dalam satu ayat dengan kata shalat yang ke-17 dalam Surat an-Nisa' ayat 103, bukan surat fawatih (dijelaskan dalam Bab Shalat).
 
Kita lihat juga dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk kombinasi huruf fawatih ada 14 bentuk, sama dengan huruf Arabnya, yaitu sisipan dari: N, Q, H, S, T, 'A, Y, H, K, R, 'Sh, M, L, A.
 
Surat al-'Ankabut: Penengah, Sistem Heksagonal, Gelembung Alam Semesta
 
Surat nomor 29, al-'Ankabut atau Laba-laba, atau surat penengah, karena terletak di tengah-tengah surat fawatih, urutan ke-15. Berjudul laba-laba karena dalam surat ini terdapat hanya satu ayat yang menceritakan "rumah laba-laba", yaitu pada ayat 41.

"Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah laba­laba" (al-'Ankabut 29 :41).

Lalu mengapa al-Qur'an menunjuk rumah laba-laba sebagai perumpamaannya?
 
Dalam matematika, bilangan 29 adalah bilangan prima kembar dengan pasangan 31. Bagian paling menarik dari surat ini adalah hubungan antara "rumah laba-laba" yang berbentuk hexagonal atau bersudut 6 dengan bilangan prima kembar, serta hipotesis susunan (banyak) alam semesta.
 
Bentuk heksagonal, dengan segi 6 bersudut 60° adalah bentuk geometri yang paling efisien dalam memanfaatkan se­mua area yang ada, karena dengan volume yang sama tetapi didapat dengan jumlah keliling yang paling sedikit, dibanding­kan bentuk segi lainnya9 - misalnya, segi 8 atau segi 5. Tidak heran pola heksagonal ini-menurut NASA - dapat ditemukan di mana-mana, di alam semesta, baik teratur (tertutup) maupun tidak teratur (terbuka), karena efisien. Misalnya, sarang laba­laba, sarang (sel) lebah, molekul atom, sel surya, kabel serat optik, buah jeruk, dan kristal es yang membeku 10. Hipotesis dari para ahli kosmos di Inggris, misalnya, Sir Martin Rees: bentuk (banyak) alam semesta seperti tersusun dari dengan ukuran yang sama sebuah gelembung kecil yang dikelilingi 6 gelem­bung-gelembung lainnya-menjadikan bentuk yang paling kompak dengan pola heksagonal. Lalu mengapa angka 6? Ilmuwan matematika berpendapat bahwa umumnya kelipatan angka 6 selalu diikuti oleh bilangan prima baik sebelumnya atau sesudahnya. Bahkan beberapa di antaranya membentuk bilangan prima kembar yang istimewa; bilangan 29 dan 31, di tengahnya terdapat angka 30, (6 x 5). Bilangan 17 dan 19, di tengahnya angka 18, (6 x 3), dan bilangan 5 dan 7, di tengahnya angka 6. Bilangan lainnya adalah 41 dan 43, di tengahnya angka 42 (6 x 7). Susunan seperti ini, yang diyakini oleh sebagian besar ahli astrofisika sebagai susunan multi universes; yaitu 1 + 6. (satu di tengah, dikelililingi 6 lainnya).
 
Faktanya, Surat al-'Ankabut bernomor 29, pada ayat 41 (laba-laba): kedua-duanya adalah bilangan prima kembar, de­ngan angka yang diapit bilangan 30 dan 42, merupakan pola heksagonal pula atau sistematika angka 6.
 
Sehubungan dengan angka 41, kriptogram Frank Drake menggunakan kode 1271 garis : produk dari bilangan prima 31 dan 41. Peralatan ini dapat dipergunakan untuk memecahkan kode komunikasi antargalaksi, yang diterima dari sinyal-sinyal ETI, Extra Terrestrial Intelligent.11
 
Nah, sekarang pembaca mendapat pengertian baru, mengapa struktur jumlah surat al-Qur'an "kebetulan" merupa­kan rangkaian matematik (19 x 6), dengan koefisien angka 6, yang sebelumnya tidak terungkap. Sekali lagi, bilangan prima kembar 5 mewakili jumlah shalat dalam sehari, prima kembar 7 mewakili lapisan langit dan bumi (7lapisan dimensi/alam), 17 mewakili jumlah rakaat shalat,19 mewakili kalimat basmallah dan struktur al-Qur'an, dan 29 mewakili surat-surat fawatih. surat-surat lainnya menggunakan bilangan prima 31 dan 41, misalnya Surat ar-Rahman dengan bilangan 31 dan ayat di atas menggunakan bilangan 41. Semua mewakili bilangan prima kembar yang mengapit pola angka 6: 6, 12, 18, 24, 30, 36,....n.
 
Surat "Penengah" ini seolah-olah ingin menunjukkan ra­hasia alam semesta-dari pola heksagonal sarang laba-laba:
 
Sebagian besar astrofisikawan percaya bahwa susunan multi alam semesta ('alamin) mengambil pola heksagonal; di mana "gelembung (bubble) tengah" dikelilingi oleh "6 gelembung lainnya dengan ukuran sama". Susunannya kira-kira sama dengan ice flake, yang dibentuk oleh molekul air. Ini adalah gambaran yang palirng mendekati - karena (multi) alam semesta belum dapat dibuktikan ­ hanya diyakini oleh para ilmuwan dengan pengukuran gaya gravitasi di kosmos dan jalannya cahaya.12
 
Al-Qur'an yang disusun berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad (taufiqi), tidak sesuai dengan urutan turunnya wahyu, ternyata mempunyai struktur yang spesifik. Penempatan surat, ayat, jumlah surat, jumlah ayat, semuanya tersusun sedemikian rupa sehingga kehilangan, bertambah atau tertu­karnya ayat, apalagi tertukarnya surat, membuat kekacauan makna dan struktur tadi. Ini membuktikan bahwa al-Qur'an telah terkodetifikasi secara sempurna sejak 'azali.

1.  Abdullah Arik, Beyond Probability - God's Message in Mathematics, Journal, Submission organisation, hal. 2.
2. Contohnya adalah Dr. Carl Sagan dan Frank Drake, yang menemukan cryptogram untuk komunikasi antar-bintang: pemecah kode komunikasi dari sinyal ETI, Extra Terrestrial Intelligent.
3. Baca lebih lanjut Peter Plichta, God's Secret Formula, atau situs-situs dari Dr. Peter Plichta.
4.Baca Muhammad Abdul Halim, Memahami Al-Qur'an, atau Maulana Muhammad Ali, The Religion of Islam. Di sisi sains, 'Arsy adalah wilayah hyperspace, dimensi lebih tinggi dari alam semesta kita yang dikenal. Isi alam semesta, 5% objek angkasa seperti bintang dan planet-planet, 25% dark matter, dan sisanya 70 % adalah dark energy. Elemen kimia, hidrogen, unsur air melimpah ruah (99,9% ), karena H adalah elemen paling ringan. Bintang baru mengubah hidrogen menjadi elemen kimia yang lebih berat, helium. Baca Encyclopedia Outerspace dari David Darling atau keterangan ahli kosmos Sir Martin Rees dan ahli Fisika Teori Dr. Michio Kaku: Our Cosmic' Habitat dan Paarallel Universes.
5.http://www.angelfire.com/on2/daviddarling/Drakecrypto.htm, diterima 23 Desember 2003. Dari 1000 bintang terdekat, telah disisir dengan program komputer belum ada tanda-tanda keberadaan ETI. Namun para ilmuwan tidak putus asa, karena jumlah bintang di luar angkasa jauh lebih banyak daripada jumlah butiran pasir di planet Bumi.
6. Ibid, http://www.angelfire.com/on2/daviddarling/AreciboM.htm, diterima 27 Desember 2003. Antena Arecibo ini diketahui sebagai antena terbesar yang dipasang di planet Bumi, berlokasi di Peru.
7.Ditemukan pertama kali oleh kelomp ok ilmuwan Fakir 60 Amerika Serikat. Selanjutnya, dikembangkan oleh para ahli matematika Muslim, termasuk surat-surat berbentuk bilangan prima dan ayat-ayat fawatih.
8.   Ilmuwan peneliti al-Qur'an di Amerika Scrikat, penulis beberapa artikcl tentang Kitab Mulia.
9.  Harun Yahya, Menyingkap Rahasia Alam Semesta, Dzikra, Mei 2002, hal. 21.
10. Pernyataan NASA: http://www.geocities.vom/capeCanaveral/Hangar /9434/ sfshesag.html, diterima 23 Desember 2003.
11. Kriptogram Frank Drake: http://www.angelfire.com/on2/david
darling/Drakecrypto.htm, diterima 23 Desember 2003. Teknik terbaru memakai program komputer, ditransmisikan memakai foton (partikel cahaya), bukan sinyal radio lagi.
12. Wawancara BBC mengenai ruang angkasa dan alam semesta: http://216.239.57.1()4/search?q=cache:kiJt6f ixXKAJ:www.bbc.co.uk/science/space/ spacechat/livechat/martin_rees.shtml+hexagonal,universes&hl=en&ie=UTF-8,
diterima 23 Desember 2003. Lebih lengkap baca "Our Casmic Habitat" dari Profesor Sir Martin Rees, seorang ahli kosmos. Gravitasi adalah salah satu gaya dasar di alam semesta yang paling lemah, dari empat gaya dasar yang diketahui.

HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close