Terhangat
Loading...

Metode Resitasi

Metode resitasi ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu sedikit. Artinya, banyak bahan yang tersedia dengan waktu kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang ditentukan, maka metode ini dapat digunakan untuk mengatasinya. Menurut Sagala (2005: 5) ”Metode resitasi adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa dapat melakukan kegiatan belajar kemudian harus dipertanggungjawabkan”.
Menurut Roestiyah (2001:133) menyatakan bahwa Resitasi adalah:
Tugas yang diberikan kepada siswa mengenai pelajaran tertentu atau satu perintah yang harus dibahas dengan diskusi atau perlu dicari uraiannya pada buku pelajaran. Dapat juga berupa tugas tertulis atau tugas lisan yang lain, dapat ditugaskan untuk mengumpulkan sesuatu; membuat sesuatu, mengadakan observasi terhadap sesuatu dan juga melakukan eksperimen.

Kemudian Suwarna (2006:112) menyatakan bahwa Resitasi adalah: Resitasi tidak harus dikerjakan di rumah, melainkan dapat dikerjakan di laboratorium, perpustakaan, sekolah atau di tempat lainnya yang ada hubungannya dengan materi pelajaran yang diberikan.
Dari pengertian di atas nampak jelas bahwa resitasi (tugas) diberikan oleh guru dimaksudkan sebagai sarana melatih, memperdalam dan memperkaya pengetahuan yang telah diberikan oleh guru. Dengan teknik pemberian tugas atau resitasi bertujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap, karena siswa melakukan latihan-latihan selama melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih terintegrasi dan dapat merangsang anak untuk aktif  belajar, baik secara individual mapun secara kelompok. Karena itu, tugas dapat diberikan secara individual atau dapat pula secara kelompok.
Adapun langkah-langkah dalam metode Resitasi, Djamarah (2006: 86-87), yaitu:
a.      Langkah Pemberian Tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan:
1)      Tujuan yang akan dicapai
2)      Jenis tugas ynag jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut
3)      Sesuai dengan kemampuan siswa
4)      Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
5)      Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
b.      Langkah Pelaksanaan Resitasi
1)      Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru
2)      Diberikan dorongan sehingga anak mau belajar
3)      Dianjurkan agar siswa  mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik.
c.       Fase Mempertanggungjawabkan  Tugas
Hal yang harus dikerjakan pada fase ini:
1)      Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah dikerjakannya,
2)      Ada tanya jawab/diskusi kelas,
3)      Penelitian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun nontes atau cara lainnya.
HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close