Terhangat
Loading...

Statistika - Mengenal Data

Haloo-haloo.. Bagaimana kabarnya semua? Semoga tetap diberikan kesehatan ya, di tengah pandemi Corona (Covid-19) saat ini, semuanya serba dilakukan dari rumah. Bagi karyawan atau yang sudah kerja dikenal dengan kerja dari rumah, istilah asingnya "Work from Home (WFH)". Kalua untuk kaum pelajar (siswa), dikenal dengan belajar dari rumah.

Nah, pada kali ini, saya akan memberikan materi tentang Statistika, yang akan dimulai dengan sub bab Mengenal Data.

Data adalah sekumpulan keterangan yang dapat menjelaskan sesuatu hal. Data, dalam hal ini merupakan keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu penelitian dan diperlukan untuk mendapatkan gambaran suatu keadaan setelah dilakukan pengolahan data.

Statistika berarti pengetahuan yang berhubungan dengan pengumpulan data, penyajian data, pengolahan data, penarikan kesimpulan dan pengambilan keputusan secara logis dan rasional tentang data tersebut.

Pengumpulan data.
Pengumpulan data adalah proses untuk mendapatkan data yang diperlukan, beberapa cara dalam pengumpulan data adalah mencacah, mengukur, dan mencatat data.

Tujuan pengumpulan data selain untuk mengetahui jumlah/banyaknya elemen juga untuk mengetahui karakteristik dari elemen-elemen tersebut. Karakteristik adalah sifatsifat, ciri-ciri atau hal-hal yang dimiliki oleh elemen tersebut, yaitu keterangan mengenai elemen. Misalnya, elemen itu pegawai suatu perusahaan, maka karakteristik yang perlu diketahui antara lain jenis kelamin, pendidikan, usia, masa kerja, gaji, golongan dan sebagainya. Seringkali data yang dikumpulkan menyebar pada wilayah  yang luas dan sangat variatif, misalnya data tentang penduduk dan biasa disebut dengan populasi, yakni kumpulan data yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Misalnya, seluruh siswa di DKI Jakarta merupakan suatu populasi. Elemen dari data adalah orang, yaitu siswa di DKI Jakarta. Walaupun jenisnya sama tetapi karakteristik secara keseluruhan akan berlainan, misalnya siswa sekolah dasar (SD), SMP, SMA, dan SMK, usia, tempat tinggal, dan sebagainya.

Pengurutan data.
Pengurutan data merupakan proses mengurutkan data agar tersusun secara sistematis dari data terkecil ke data terbesar.

Populasi, yaitu keseluruhan data yang akan diteliti, atau data dalam bentuk sampel.
Untuk keperluan praktis, pengumpulan data biasanya dilakukan dengan cara pengambilan sebagian dari populasi yang dikenal dengan sampel.
Sampel adalah himpunan bagian dari populasi.

Data tidak memiliki arti yang signifikan tanpa adanya kegiatan statistika. Oleh karena itu pada kegiatan statistika mulai dari pengumpulan data sampai pada pengambilan kesimpulan secara logis dan rasional membutuhkan data yang baik.
Syarat-syarat data yang baik, adalah sebagai berikut:
  • Data harus objektif, yaitu data harus apa adanya dan tidak adanya rekayasa.
  • Data harus representatif, yaitu data harus dapat mewakili dari keseluruhan objek pengamatan.
  • Data harus reliabel, yaitu data yang memiliki kesalahan baku relatif kecil, sehingga jika membuat suatu perkiraan selisih antara perkiraan dengan sebenarnya sangat kecil.  
  • Data harus relevan, yaitu data harus sesuai dengan penelitian yang dikehendaki. 
  • Data harus uptodate, yaitu data yang digunakan harus data terbaru/terkini.
Untuk keperluan penelitian yang variatif, dibutuhkan juga data yang variatif sehingga dapat menunjang dari hasil penelitian tersebut. Untuk itu data dibedakan beberapa  macam antara lain: 

Data menurut penyajiannya, terbagi menjadi: 
  • Data tunggal, yaitu data yang disajikan satu per satu.
  • Data kelompok, yaitu data yang disajikan berdasarkan interval tertentu (dikelompok-kelompokkan)
Data berdasarkan pengukurannya, terbagi menjadi: 
  • Data diskrit, yaitu data yang diperoleh dari hasil menghitung, misalkan jumlah rata-rata guru setiap SMK di Pulau Jawa  ada 30 orang. 
  • Data kontinu, yaitu data yang diperoleh dari hasil mengukur, misalkan rata-rata tinggi siswa SMP di Melinting adalah 150 cm.
Data berdasarkan sifatnya:
  • Data kuantitatif, yaitu data yang berupa angka atau bilangan.   
  • Data kualitatif, yaitu data yang bukan berbentuk angka, melainkan hanya keterangan, misalkan data tentang jenis kelamin, hobi, agama, dan lain-lain.
Data berdasarkan sumbernya: 
  • Data internal, yaitu data yang diperoleh dari instansinya sendiri, misalkan untuk keperluan identitas pegawai suatu perusahaan, diambil data tentang personalia. 
  • Data eksternal, yaitu data yang diperoleh dari luar instansinya sendiri, misalkan untuk keperluan tentang perkembangan harga produk suatu perusahaan, data yang diambil diluar perusahaan dengan tujuan untuk membandingkan harga produknya. 
Data berdasarkan cara memperolehnya:
  • Data primer, yaitu data yang dikumpulkan langsung dari objeknya kemudian di olah sendiri, misalkan ingin mengetahui rata-rata produk sabun yang terpakai tiap bulan, langsung memberikan wawancara atau memberi kuesioner kepada masyarakat tertentu. 
  • Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari data yang sudah dikelola pihak lain yang sudah dipublikasikan, misalkan  dari majalah, Biro Pusat Statistik, dan lain-lain.
Beberapa cara pengumpulan data, antara lain: 

1. Penelitian langsung di lapangan atau laboratorium

Penelitian di lapangan biasanya disebut dengan observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap objek, baik secara langsung maupun tidak langsung, misalnya penelitian terhadap situs-situs purbakala dan penelitian di dalam laboratorium. Pelaksanaan pengamatan
dapat dilakukan dengan: 
  • Pengamatan langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan tanpa perantara (secara langsung) terhadap objek yang diteliti. 
  • Pengamatan tak langsung, yaitu pengamatan yang dilakukan terhadap objek melalui perantaraan suatu alat atau cara.
  • Pengamatan partisipasif, yaitu pengamatan yang dilakukan dengan cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi yang dialami oleh responden. Cara ini banyak dilakukan terutama dalam penelitian psikologi, sosiologi maupun antropologi.

2. Interview (wawancara)
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan responden. Pada wawancara langsung, peneliti mengadakan tatap muka langsung dengan responden, sedangkan pada wawancara tidak langsung, peneliti mewawancarai perantara yang tahu persis tentang objek yang diteliti. 

3. Kuesioner (Angket)
Angket dapat dipandang sebagai teknik pengumpulan data yang banyak kesamaannya dengan wawancara. Perbedaannya adalah wawancara dilakukan secara lisan, sedangkan angket dilakukan secara tertulis. Bentuk penyusunan angket ada dua macam, yaitu:
  • Angket berstruktur, yaitu angket yang menyediakan kemungkinan jawaban.
  • Angket tak berstruktur, yaitu angket yang tidak menyediakan kemungkinan jawaban.


HALAMAN SELANJUTNYA:

iklan banner

Previous
Next Post »
Thanks for your comment
close