Pada hakikatnya di dalam belajar senantiasa ada rintangan dan hambatan yang akan mempengaruhi prestasi yang dicapai siswa. Faktor penyebab kesulitan belajar pada dasarnya ada dua macam, yaitu faktor intern (faktor yang berasal dari diri siswa) dan faktor ekstern (faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor intern meliputi keadaan fisik, keadaan emosi, gangguan psikis, intelegensi bakat khusus dan perhatian. Faktor ekstern meliputi keadaan keluarga, sekolah dan masyarakat.
Keberhasilan dalam melaksanakan suatu tugas merupakan dambaan setiap orang. Berhasil berarti terwujudnya harapan. Hal ini juga menyangkut segi efisiensi, rasa percaya diri, ataupun prestise. Lebih-lebih bila keberhasian tersebut terjadi pada tugas atau aktivitas yang berskala besar. Namun perlu disadari bahwa pada dasarnya setiap tugas atau aktivitas selalu berakhir pada dua kemungkinan : berhasil atau gagal.
Belajar merupakan tugas utama siswa, di samping tugas-tugas yang lain. Keberhasilan dalam belajar bukan hanya diharapkan oleh siswa yang bersangkutan, tetapi juga oleh orang tua, guru, dan juga masyarakat. Tentu saja yang diharapkan bukan hanya berhasil, tetapi berhasil secara optimal. Untuk itu diperlukan persyaratan yang memadai, yaitu persyaratan psikologis, biologis, material, dan lingkungan sosial yang kondusif.
Bila keberhasilan merupakan dambaan setiap orang, maka kegagalan juga dapat terjadi pada setiap orang. Beberapa wujud ketidak berhasilan siswa dalam belajar yaitu : memperoleh nilai jelek untuk sebagian atau seluruh mata pelajaran, tidak naik kelas, putus sekolah (dropout), dan tidak lulus ujian akhir.
Kegagalan dalam belajar sebagaimana contoh di atas berarti rugi waktu, tenaga, dan juga biaya. Dan tidak kalah penting adalah dampak kegagalam belajar pada rasa percaya diri. Kerugian tersebut bukan hanya dirasakan oleh yang bersangkutan tetapi juga oleh keluarga dan lembaga pendidikan. Oleh karena itu upaya mencegah atau setidak tidaknya meminimalkan, dan juga memecahkan kesulitan belajar melalui diagnosis kesulitan belajar siswa merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan.
Pada kenyataannya banyak siswa yang menunjukan tidak dapat mencapai hasil belajar sebagaimana yang diharapakan oleh para pendidiknya. dalam proses belajar mengajar guu atau pendidik sering menghadapi masalah adanya peserta didik yang tidak dapat mengikuti pelajaran dengan lancar, ada siswa yang memperoleh prestasi belajar yang rendah, meskipun telah diusahakan untuk belajar dengan sebaik –baiknya, dan lain sebagainya. Dengan kata lain guru atau pendidik sering menghadapi dan menemukan peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar.
1.1.Rumusan Masalah
Adapun permasalahn dalam makalah ini yang akan dibahas pada bab berikutnya adalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud kesulitan belajar?
2. Apa saja kesulitan belajar dalam mempelajari pelajaran matematika?
3. Bagaimana mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik?
4. Faktor apa yang mempengaruhi timbulnya kesulitan belajar peserta didik?
5. Langkah apa saja yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik?
1.2.Tujuan
Tujuan pembahasan dalam makalah ini adalah:
a. Dapat mengetahui pengertian kesulitan belajar.
b. Dapat mengetahui apa saja kesulitan dalam mempelajari matematika.
c. Dapat mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
d. Dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi timbulnya kesulitan belajar peserta didik.
Dapat mengetahui langkah apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik.untuk lebih jelasnya silahkan unduh di sini. Semoga bisa membantu.
HALAMAN SELANJUTNYA:
ConversionConversion EmoticonEmoticon